Monday, April 3, 2006

Menulis...

Dahulu kala saya termasuk orang yang rajin menulis. Sejak kuliah semester 2 sampai lulus, sudah banyak banget deh tulisan saya. Sebagian besar sih berupa buku (diary) dan lembaran-lembaran kertas yang bersambung. Isinya sih standar lah, seperti yang juga sering ditulis orang, tentang kegiatan seharian, apa yang lagi dirasain, yah pokoknya segala macam ada di situ.

Keterbatasan ingatan manusia membuat lembaran-lembaran tulisan itu jadi bermanfaat, minimal untuk saya. Kadang, suka terkaget-kaget sendiri baca tulisan yang ditulis di masa silam. "Hah, kok bisa sih nulis kaya gini!", "Kok bisa sih ngerasa seperti itu!!", biasanya komentar-komentar seperti ini sih yang tercetus saat baca tulisan-tulisan itu lagi.

Dulu, menulis berlembar-lembar ga pernah jadi masalah bagi saya. Entah ya, tulisan itu mengalir begitu saja. Dan hal-hal yang paling pribadi pun bisa saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Salah satu alasannya mungkin, karena saya tidak termasuk orang yang terbuka. Bagi saya, aneh aja kalo harus curhat ke orang lain tentang apa yang saya rasain. Sehingga apa yang saya pikirkan, yang rasa rasakan, semuanya bertumpuk di kepala saya menunggu untuk dikeluarkan. Lewat media tulisan lah saya bisa "mengosongkan" isi kepala saya.

Saya memang tidak bisa dan biasa bercerita kepada orang lain secara lisan, tapi saya termasuk seorang pendengar yang baik. Bahkan, sampai sekarang pun saat sudah bekerja, masih ada saja orang-orang yang mempercayakan telinga saya untuk mendengarkan cerita-cerita atau masalah mereka. Padahal, terkadang saya juga tidak memberikan solusi apa pun atas permasalahan mereka, hanya to' mendengar. Tapi menurut mereka, itu sudah cukup karena mereka hanya butuh didengarkan.

Setiap kali membaca tulisan yang telah lalu selalu menghadirkan sensasi yang sama, seperti saat membuat tulisan itu. Mungkin itu juga sebabnya kenapa saya akhirnya menghancurkan tulisan-tulisan itu menjadi serpihan, karena saya ga mau lagi merasakan sensasi yang sama.


Mencoba untuk menulis lagi dan semoga dengan sensasi yang jauh berbeda

4 comments:

Anonymous said...

Yup betul sekali, hany memang top deh buat temen curhat. Buat aku sih tiap orang pasti punya cara sendiri buat menyelesaikan masalahnya, dan kalau dalam bentuk tulisan bisa mengurangi beban, knp engga disalurkan, bahkan bisa jadi tulisan2 itu punya nilai jual yg cukup tinggi seperti blognya si kambingjantan, malah sempet dibuat cetakan keduanya dalam bentuk novel, bravo buat jeng honey!!!

Anonymous said...

Dengan meringankan beban org lain, saya berharap smoga Allah sudi meringankan beban saya di akhirat kelak...............

Anonymous said...

Wonderful and informative web site. I used information from that site its great. lesbian cello roommate boarding school Paris hilton soloman girls in see through swimsuits Ambien try for free Eye line cosmetic treatment Wording for informal wedding invitations sale butalbital aston martin vanquish front bumper Average+american+penis+size life insurance settlement concealment

Anonymous said...

Best regards from NY! Quantitative qualitative pain relief los angeles culinary school