Friday, December 10, 2010

Si Paman itu...

Saya pertama kali kenal dengan dia itu 13 tahun yang lalu. Dia termasuk satu dari beberapa teman se-angkatan yang menjadi 'artis' ordik_dengan gaya 'enam-enam'-nya itu (untungnya saya ga harus nyebutin asal SMA saya 55 dengan gaya 'enam-enam'-nya itu..hehe).Dia itu lucu, kocak, nyenengin, baik hati, ga pernah marah...easy going lah pokoknya. Dia itu termasuk geng 02_yang kalau pulang kuliah naik angkot merah 02 dari Gerbatama sampai rumahnya di daerah Pondok Labu. Dari awal kuliah, saya dan beberapa teman perempuan yang lain termasuk yang sering hang out bareng dia dan anggota geng 02 lainnya. Biasanya jalan ke Mall Depok, Plaza Depok, tapi seringnya si ke Cinere Mall (mungkin sekarang nama-nama mall itu sudah pada berubah kali ya...:)). Dia juga tu yang pertama kali ngajakin makan Pangsit 'Jorok' di Pasar Pondok Labu. Mie ayam biasa sebenarnya, cuma emang porsinya lumayan banyak dan kenapa dibilang Pangsit 'Jorok', karena emang tempatnya di pojokan pasar yang rada becek kalau hujan, tapi enak...masalah kebersihan mah...ga tau deh...hehehe. Kadang kita juga suka minum es kelapa di turunan Pasar Lenteng atau ngebakso di kelurahan (dekat rumahnya bang lala).

Dia termasuk sosok yang terbuka, kita sering main ke rumahnya...kenal dengan ibu dan kakak-kakaknya yang juga ndak kalah nyenenginnya dari dia. Di rumah dia dipanggil dengan sebutan 'paman'..ndak cuma sama keponakannya tapi semua anggota keluarganya juga memanggil dia dengan sebutan itu. Akhirnya kita pun mulai memanggilnya dengan sebutan itu juga. Dia dan geng 02-nya termasuk yang pertama kali main ke rumah saya...ngerjain tugas Kartografi kalau ndak salah. Dia teman yang rajin kuliah, rajin ngerjain tugas (bareng) juga. Kita juga beberapa kali ke British Council, cari buku-buku referensi untuk tugas kuliah (gayanya....sampe bikin kartu anggota segala, padahal tu buku-buku kan 'bule' semua...hehehe). Yang ndak pernah ketinggalan ke manapun dia pergi ya handuk putihnya itu...karena dia suka berkeringat lebih (jadi kaya abang-abang jualan deh, berkalungkan handuk putih...ndak tau juga tu handuk cuma satu-satunya atau dia punya lusinan...hahaha...ndak pernah nanya soalnya).

Yang ndak akan terlupakan itu sifatnya yang helpful...yang paling berkesan waktu dia jadi 'sukarelawan' yang menemani saya survei skripsi di Sukabumi. Masih ingat dia dan satu teman cowo lagi rela duduk di atas mobil 'elep' barengan sama barang-barang penumpang yang lain, karena di dalam sudah penuh dan itu angkutan umum terakhir di hari itu. Handuk putihnya yang diikatkan di kepala setia menemani sepanjang Ciwaru-Pelabuhanratu. Setelah lulus kuliah, saya dan dia jarang bertemu, paling di kondangan atau saat ada acara-acara angkatan...buka puasa bersama atau halal bihalal. Dia termasuk yang rajin datang kondangan teman se-angkatan, hampir di setiap foto bareng wed couple, dia ada...(barengan sama soulmate-nya_bang lala). Terakhir ketemu itu di acara buka puasa bersama tahun 2009, dia datang bareng sama pacarnya. Di acara itu, kita sekalian arrange tanggal untuk acara halal bihalal. Karena tanggal yang ditentukan masih di bulan yang sama, saya sempat ngomong ke dia, 'masa iya sebulan 2 kali ketemu elo ya, man'..hehe.. dia cuma ketawa aja (no heart feeling_dia ndak pernah marah, sering diledek tapi ndak pernah di masukin hati).

Di akhir tahun 2009, saya membuat satu kumpulan foto full team satu angkatan, 14 perempuan dan 25 laki-laki. Ternyata saya ndak masukin foto dia (tersadar setelah diingatkan seorang teman). Kok bisa ya...padahal koleksi foto dia di saya itu lumayan banyak. Untungnya dia ndak punya akun FB (tempat saya upload foto itu). Ndak enak banget pasti kalau dia tahu saya lupa masukin foto dia di foto full team angkatan (tapi yakin...kalau dia tahu pasti ndak akan marah..paling dia cuma cengar cengir dengan senyum khasnya itu...hehe). Pertanda atau bukan....entahlah

Hampir 10 bulan yang lalu, tepatnya 11 Februari 2010...sore-sore...kabar duka itu datang. Kaget banget, ndak percaya karena emang ndak pernah dengar dia punya penyakit yang lumayan berat. Emang sih dia pernah opname karena DBD, typhus...tapi ndak nyangka aja.
Ah paman...good man die young.


*tulisan yang tertunda lamaaaa....

Tuesday, November 30, 2010

Kematian adalah sesuatu hal yang misteri
Tak ada satupun yang tahu kapan, di mana, dan bagaimana kematian itu menjemputnya
Kematian pasti akan datang pada setiap yang bernyawa
Kematian bukanlah AKHIR dari kehidupan
Kematian adalah AWAL dari kehidupan yang abadi
Kematian adalah gerbang penentu kebaikan dan keburukan
Kematian adalah gerbang penentu kebahagiaan dan penderitaan
Kematian adalah gerbang penentu keimanan dan kekufuran
Kematian adalah kehilangan

Ialah pemutus hubungan, cita-cita, impian, dan harapan
Kematian adalah awalan
Awal dari sebuah perjalanan
Perjalanan tanpa berkesudahan
Kematian adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dan ditolak
Karena semua yang berasal dari-Nya pasti akan kembali kepada-Nya.

Friday, November 26, 2010

Nice quote from Mario Teguh...

Orang yang semena-mena
tidak harus orang besar, kaya,
dan berkuasa.

Orang yang sangat kita kasihi
...
tapi yang bicara sembarangan,
menyepelekan pendapat dan
mengabaikan harapan kita,
dan melukai kerinduan kita
untuk merasa diutamakan,
adalah orang yang paling kejam.

Tidak ada siksaan dari manusia
yang lebih pedih daripada
kesemena-menaan orang
yang kita kasihi.

Bersabarlah

Tuhan menyelamatkan hati yang sabar



Mario Teguh


#terkadang deraan fisik lebih dilihat sebagai perilaku yang kejam dan semena-mena. tapi sering kali kita menafikan sikap, perilaku, atau perkataan kita yang melukai hati orang lain. hati orang-orang yang dekat dengan keseharian kita. tanpa sadar kita sering menafikan arti kita untuk orang lain, tak sadar bahwa setiap sikap, perilaku, dan perkataan kita akan membekas di hati.

Wednesday, November 24, 2010

Sebatas bagi-bagi henpon.....

Salah satu solusi instan pemerintah menyikapi penyiksaan lagi dan lagi terhadap TKW di luar negeri adalah masing-masing tenaga kerja migran tersebut akan dibekali henpon agar mereka lebih mudah meminta pertolongan bila menerima perlakuan semena-mena dari majikannya. "Bagi-bagi henpon ya"...mbok ya memikirkan solusi preventif gitu lho. Mencegah bagaimana caranya pekerja migran tidak diperlakukan semena-mena di negeri orang. Sekujur lubuh luka, disiram air panas, dipukuli, dll trus dikasi henpon gitu buat lapor.....plis dech!! Lagian emang tu henpon ndak akan disita gitu sama majikan....paspor aja ditahan apalagi alat komunikasi.

Tega memang perlakuan orang-orang yang tidak sebangsa dengan kita itu terhadap pekerja migran. Di luar batas perikemanusiaan dan keadilan. Tapi sebenarnya perlakuan orang kita juga ndak kalah kok. Mulai dari pemotongan gaji yang cukup besar (untuk ganti biaya di penampungan katanya), mengirim tenaga kerja ke luar negeri tanpa skill yang memadai, ketika mereka pulang kembali ke Indonesia pun harus menghadapi rumitnya proses pemulangan sampai ke kampung halaman masing-masing.

Rasanya akan jauh lebih baik bila pemerintah menarik semua tenaga kerja migran (khususnya PRT) di negara-negara yang memiliki track record buruk dalam memperlakukan WNI. Pulangkan mereka dengan baik ke keluarganya, beri assesment kepada tiap kepala daerah untuk menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya masing-masing. Sehingga tak perlu masyarakatnya mempertaruhkan nyawa tuk menyambung hidup. Daripada tuk beli henpon, lebih baik dananya digunakan untuk membuat pabrik, membuka lapangan kerja untuk banyak orang.

Hidup adalah pilihan, tapi untuk sebagian orang, hidup tak pernah memberi pilihan yang ada hanyalah kebulatan tekad meski tanpa skill, memaksa diri meninggalkan suami dan anak-anaknya demi segenggam riyal atau ringgit..meski harus pulang dalam keadaan yang sangat memprihatinkan...:(

Tuesday, November 9, 2010

Sebelum lupa, tulis dulu..nti baru dibikin sambung menyambungnya...^o^..(klw sempat dan ingat..:D)

Life ends when you stop dreaming. Love ends when you stop caring. Friendship ends when you stop sharing. -Anon

Monday, August 2, 2010

Re-post

I should thanks Allah everyday, that during my "panic" time...I still have you...

Thank you my dearest friends...

Saturday, July 31, 2010

Ramadhan sebentar lagi....la..la..la..la

Satu bulan menjelang Ramadhan, biasanya suasana puasa sudah mulai terasa. Dari stasiun-stasiun TV yang mulai menayangkan promo acara buka puasa, acara sahur, sampai sinetron-sinetron yang pemain perempuannya tiba-tiba mengubah penampilan--masalah kesinambungan cerita mah belakangan. Iklan-iklan produk juga ndak mau kalah. Mulai tayang tu iklan produk-produk yang cocok untuk buka puasa, menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa, de el el. Malah ada yang lebih hebat lagi, promo mudik gratis....yaelaah...puasa aja belum...:D

And how about us...the shoimin...what have we prepared for this ramadhan....?



*haven't prepared anything...:(


Monday, July 12, 2010

Seruan tuk diri sendiri!!

Take your time to write...

Take your time to read Andrea Hirata's new book...

Monday, May 31, 2010

Bertambah satu nama lagi....

Allahumma firlaha, warhamha, wa'afihi, wa'fuanha

Tuesday, May 11, 2010

Sometime smiley just ain't enough....

Wednesday, May 5, 2010

wondering...

tumben...dah lama keknya ndak ada yang nanya-nanya lagi...udah pada bosan kali ya...;))..ato udah tahu jawabannya kali ya...:)

Sunday, May 2, 2010

Datang tak diharap, pulang disambut suka cita

Susah juga ya ngasi pemahaman ke anak kecil. Diomelin bukannya nurut, tapi malah ketawa. Repot khan urusannya. Kita udah ngomel kaya petasan banting, eh dianya malah ngakak (itu artinya mata melotot tanpa senyum dianggap jenaka sama anak kecil...badut kalii...:P). Tapi rasanya ndak semua anak kecil kok susah diatur. Gimana ortunya aja kali ya. Kalau sedini mungkin, itu anak-anak sudah diajarin manner and attitude, pasti ga akan ada tuan rumah yang senang hati bukan kepalang ketika tamunya pamit pulang (walaupun itu berarti segera ambil sapu, ngepel, beresin rumah yang udah kaya kapal pecah...:D)

Ajaib aja...krucil-krucil itu...naik sana-naik sini, lari sana-lari sini, lempar sana-lempar sini, teriak-teriak, banting-banting pintu, berantem ga berenti-berenti...eh, abinya diam aja gitu...tetap cool baca koran. Jijai bajai deh...biar kata dihormati banyak orang, tapi kalau ga becus ngurus anak, KE LAUT AJA DEH....(esmossi jiwah).

Ya, kalau mereka jadi trouble maker di rumahnya sendiri, ya sebodo teing...tapi kalau lagi namu', jadi tamu yang baik dong. Emang sih, diriku belum punya anak. Belum tahu juga susahnya ngurus anak dan anak-anakku akan seperti itu juga atau engga...tapi beneran deh...kalau suatu saat anugerah dan amanah itu hadir, trying hard become the right parent, not just the good one.


*berdiam di kamar, ditemani suara TV dari luar yang entah berapa volumenya dan teriakan-teriakan yang ndak ada habis-habisnya...

Monday, April 26, 2010

My mom_the everlasting learner

My mom says, ndak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Semua hal bisa dipelajari. Sesuatu yang tadinya kita sama sekali tidak berpengetahuan tentangnya, bisa dipahami dengan mencari tahu; via membaca, bertanya, atau learning by doing. Dan bukan sekadar kata, beliau sudah membuktikannya.

Di tahun 2004, beliau merencanakan membuat kos-kosan. Katanya biar rumah ndak terlalu sepi sepeninggal bapak (padahal sih ada kos-kosan juga ndak jamin rumah jadi rame, wong yang kos juga karyawan yang pergi pagi pulang malam..:D). Amazing aja lihat beliau mulai corat coret, baca sana baca sini, hitung sana hitung sini, bikin sketsa, sampai mencari pemborong yang bakal mengerjakan tu rumah. Pokoknya beliau berprinsip, punya kos-kosan tapi semuanya tetap merasa nyaman dan ndak terganggu dengan kehadiran orang lain. Tiga tahun kemudian, giliran rumah kami yang mau direnovasi. Beliaulah yang tetap memegang peranan. Yang ini pasti lebih rumit ya dibanding membangun kos-kosan. Beliau juga yang membuat sketsa rumah lengkap, dari depan sampai belakang.

Sekarang beliau lagi senang-senangnya mengerjakan soal-soal matematika. Kemarin sempat minta dibeliin buku matematika kelas VII dan VIII. Setelah pulang mengajar, pasti langsung dikerjain soal-soal yang ada di buku-buku itu. Soal-soal Olimpiade untuk SD juga ndak ketinggalan dikerjakan. Beliau bilang, jarang ada seminar atau pelatihan untuk guru kelas I SD. Jadi untuk menambah kemampuan, beliau memilih belajar sendiri dengan mengerjakan soal-soal yang levelnya jauh di atas yang beliau ajarkan kepada murid-muridnya. Beliau juga pernah kursus bahasa Inggris di LIA (sempat satu kelas sama teman SMA nya adeku...:D). Pernah juga pingin kursus nyetir, tapi ndak jadi karena ternyata ada yang ndak bisa ditinggal di rumah.

Apakah sejak menikah, beliau sudah seperti itu? Mengambil inisiatif dalam banyak hal di keluarga kami. Ndak juga ternyata. Dari cerita-cerita beliau yang kudengar belakangan, sebenarnya bapak lebih dominan..sangat malah. Dalam hal-hal kecil, seperti membeli perabot rumah misalnya, bapak lebih suka memberi "kejutan". Tiba-tiba sudah beli aja sendiri, siap diantar ke rumah :). Jadi keputusan itu lebih banyak ada di tangan bapak. Mungkin...segala potensi yang beliau punya tenggelam di balik dominasinya bapak...hahaha. Dan, keadaanlah yang akhirnya membuat beliau kini mampu mengambil hampir semua peran kepala keluarga. Sehingga muncullah potensi-potensi yang selama ini masih terpendam. Malah beliau berencana membuat TK di rumah selepas pensiun akhir tahun ini.

Bu, semoga Allah meridhoi dan memudahkan segala usahamu, mengabulkan doa-doa dan keinginanmu, membahagiakanmu dunia akhirat...Amiiinn




*Kok ndak nurun ke anaknya ya....:P

Saturday, April 24, 2010

Mulutmu Harimaumu...

Peribahasa ini rasanya bisa menggambarkan kejadian heboh (lagi-lagi) yang melanda negeri ini setelah bentrok priuk beberapa waktu yang lalu. Dipicu oleh omongan seseorang yang kebetulan WNA, kepada bawahannya yang adalah WNI. Omongan itu dianggap melecehkan harga diri bangsa, sehingga mengundang solidaritas warga bangsa yang lain. Yang berujung pada perusakan dan pembakaran beberapa fasilitas di kompleks galangan maritim terbesar di Asia yang terdapat di Batam oleh para pekerjanya sendiri.

Mungkin juga peristiwa itu akumulasi dari kekecewaan pekerja lokal terhadap pekerja asing yang ada. Susah sih untuk melihat siapa yang benar, siapa yang salah. Masing-masing ada perannya sehingga peristiwa itu bisa terjadi. Sebagai pekerja asing yang kebetulan mencari nafkah di negeri orang, bersikaplah sebagai tamu yang baik sehingga akan disambut baik juga oleh tuan rumah. Tamulah yang harus menyesuaikan diri dengan tuan rumah. Kalau ngomongin masalah tamu dan tuan rumah bisa panjang nih urusannya....bisa curhat colongan lagi..:D.

Dalam keadaan normal (baca: suasana hati lagi adem ayem) saja, terkadang kita bisa salah omong yang berujung kesalahpahaman, apalagi dalam keadaan emosi. Bisa melantur kemana-mana tuh, ndak lagi sesuai substansi. Jadi, intinya sih PENGENDALIAN DIRI. Self management saat sedang marah. Kalau memang ndak bisa menahan diri dari mengeluarkan kata-kata hinaan atau yang berpotensi menyakiti, melenceng dari substansi, yaaa....mbok yao..lebih baik diam aja dulu...cooling down.



*unfinished...bingung endingnya soale...;))

Tuesday, April 20, 2010

Keep smiling ^.^

Sebenarnya belum tahu sih mau menulis apa, tapi beneran deh pingin buat tulisan. Ada masanya memang ketika menulis itu menjadi sebuah hal yang mudah. Tanpa harus mengerutkan kening, ndak mesti menyendiri, dan tanpa coret sana coret sini. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah tulisan dengan beragam tema. Tulisan bagus ataupun jelek, yang jelas I always likes my writing. I'm the biggest fan of my writings :D.


Tapi kini, menulis menjadi hal yang sangat sulit. Lihat saja, selama dua bulan terakhir cuma ada dua tulisan baru di blog ini. Itu pun bukan tulisan yang serius. Tulisan terakhir cuma beberapa kalimat, yang juga cuma menuliskan niat mau menulis (dalam mimpi :P). Adapun tulisan sebelumnya, cuma copy paste tentang "Kematian".

Sebenarnya pingin banget menulis tentang what I feel now. Tapi kenapa susah banget ya. Padahal, di luar sana banyak orang yang mudah mengumbar apa yang dirasakan di ruang publik, seperti FB misalnya. Seperti buku yang terbuka, semua orang yang sebagian besar kita kenal dan mengenal kita (baik yang peduli ataupun tidak), bisa mengetahui apa yang kita rasa. Hiii...syerem juga ya kalau begitu.

Blog juga ruang publik sih. Tapi bedanya tidak semua orang yang mengenal dan kita kenal bisa mengakses blog kita. Kalau menurut ku sih blog itu ruang publik yang private. Jadi merasa lebih nyaman aja sharing di blog, dibanding ruang publik lainnya.

I'm not alone... tuh kan giliran mau menulis tentang tema "yang entah kapan akan berakhir" itu...susah banget mulainya. Bukannya ndak resah, tapi...jangan-jangan masanya udah lewat lagi..:D. Sudah jarang pula nangis bombay pas motong bawang bombay...:)).

More accept... setiap resah itu hadir, terlintas teman-teman yang juga punya resah yang sama. Dari segi lamanya hidup di dunia, mereka lebih lama memang (intinya sih, penghalusan dari banyak kok yang umurnya lebih....:P).

Deal with ourself...yang sulit adalah berdamai dengan omongan-omongan yang cenderung bernada negatif tanpa memberi solusi apapun. Nha..yang seperti itu tuh yang membuat semuanya lebih rumit dibanding menyelesaikan rubic...;)).

Tapi yaa...memang harus dijalani. Tidak mudah memang, tapi juga bukan sesuatu yang suliiiitttt banget. Mudah-mudahan tetap berada di track yang benar. Keep smiling, Han....^.^

Monday, April 12, 2010

Sitting here...late at night...seeing my pink kamboja from my window...trying to write something...sound of a motorcycle...sound of "mie tek-tek"...te' padang...breeze...and hooaaamm..I finally write in my dream...

Monday, February 15, 2010

Kematian adalah sesuatu hal yang misteri...

Tak ada satu pun yang tahu kapan, di mana, dan bagaimana kematian itu menjemputnya

Kematian Pasti akan datang pada setiap yang bernyawa

Kematian bukanlah AKHIR dari kehidupan

Kematian adalah AWAL dari kehidupan yang abadi

Kematian adalah Gerbang Penentu
Kebaikan dan Keburukan...
Kebahagiaan dan Penderitaan...
Keimanan dan Kekufuran...

Kematian adalah Kehilangan
Ialah Pemutus Hubungan...
Cita-cita, Impian, dan Harapan...

Kematian adalah Awalan

Awal dari sebuah Perjalanan...
Perjalanan tanpa berkesudahan

Kematian adalah sesuatu yang tak dapat dihindari dan ditolak

Karena

Semua yang berasal dariNya pasti akan kembali kepadaNya

Sunday, January 17, 2010

Nice Saturday Night

Untuk kesekian kalinya terbukti bahwa segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya. Sesuatu yang kita anggap buruk bisa jadi itu adalah keadaan yang baik atau menguntungkan bagi kita. Begitu pula sebaliknya...
Like this saturday night...seperti biasa kalo ndak pergi trus pulang jam 12 malam...yaa wakuncar aja di rumah. Siapa....aku??? absolutely not dong. Ini tuh udah jadi keresahan jama'ah...tapi gimana? mereka kan udah gede, udah tahu mana yang baik dan buruk. Pokoknya sejak aku pernah ngomong agak keras, yang akhirnya memicu kesedihan my mom yang ndak mau lihat anak-anaknya berbantahan, aku pilih untuk diam aja dan mendo'akan agar mereka tidak berlama-lama tenggelam dalam "romantisme yang ndak jelas"...Faghfirlii yaa ghoffar...kalau seakan-akan membiarkan...tapi mesti gimana lagi.

Nha di mana tuh keadaan yang menguntungkan itu. Adalah terpenjara di kamar dengan perut yang kelaparan ndak bisa tidur (haah!! di mana menguntungkannya tuh..!@#). Padahal biasanya jam segini mah udah sleeping beauty gitu deh. Tapi karena lapar dan malas keluar kamar (secara kalau keluar kamar langsung berhadapan dengan "dua sejoli"). Lagian bertamu kok lama banget sih, emangnya dia ndak pernah baca ya tentang adab bertamu ke rumah orang. Dari mulai tujuan harus jelas, mengucap salam, jangan berdiri tepat di depan pintu, tidak masuk sebelum dipersilakan, segera pulang bila tujuan sudah ditunaikan, dsb. Pokoknya intinya jangan sampai mengganggu tuan rumah deh...apalagi sampai bikin anak tengah yang udah kurus kering ini kelaperan...huhuhu.

Ternyata ada untungnya juga seh terpenjara di kamar tapi ndak bisa tidur karena lapar. Jadi bisa menyelesaikan editan yang banyak banget ini. Hehehe...belum pernah cerita ya...ya iyalah ndak semua mesti diceritain kan...jadi jangan dikira cuma leha-leha aja..;))


*tetap aja ndak beranjak dari halaman yang sama sejak sejam yang lalu...coz tetangga yang keturunan Arab lagi bikin acara apaan gitu...full music deh...habibie...habibie...habibie....oalah...#$%^&/
22.10 BBWI

Wednesday, January 6, 2010

~~

Ketika itu Selasa pagi di 6 Januari 2004. Semua kembali normal setelah beberapa waktu sebelumnya keadaan memburuk. Oksigen...kepasrahan...suster dan kerabat yang silih berganti. Hanya ingat berlama-lama duduk di sisi pembaringan melihat gerakan nafas yang naik turun. Ternyata itu adalah akhirnya. Masih berharap mata itu akan terbuka kembali setelah sekian lama terpejam. Allah lebih tahu yang terbaik tuk setiap hambaNya.