Monday, July 27, 2009

"Mediaaaa.....enough dong!!"

Teror bom kembali terjadi di negeri ini. Dan seketika itu pula tudingan pelakunya kembali diarahkan kepada kelompok tertentu. Media memiliki peran penting dalam mengarahkan opini masyarakat. Lihat saja, tak berselang lama setelah peristiwa pengeboman tersebut, muncul nama-nama tertentu yang disebut sebagai pelakunya, lengkap dengan profil keluarga dan tempat kediaman sampai kampung halaman yang bersangkutan. Informasi itu kemudian ditambah lagi dengan "interogasi" kepada orang-orang terdekat "sang pelaku".

Ketika pada akhirnya pihak yang berwajib menyatakan bahwa nama-nama yang disebut media sebagai pelakunya tidak memiliki kesamaan DNA dengan pelaku bom bunuh diri tersebut, terbantahlah analisis media yang sudah terlanjur mengarahkan opini publik terhadap sang pelaku. Walaupun bisa saja memang ada keterlibatannya dalam peristiwa tersebut, tetapi dia bukanlah pelaku bom bunuh diri seperti yang disebutkan media. Atau memang tidak ada keterlibatan sama sekali.

Sampai saat ini setelah 10 hari peristiwa pengeboman tersebut, media masih saja berlomba-lomba menyajikan analisis tentang peristiwa tersebut. Informasi sekecil apapun dari narasumber yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, langsung disampaikan kepada khalayak luas. Sebuah rumah kost beserta isinya pun menjadi liputan penting karena dianggap pernah ditinggali oleh sang pelaku atau orang yang terlibat dalam pertistiwa tersebut. Dimulailah penggiringan opini publik melalui narasi sang reporter yang menjelaskan benda-benda atau tulisan apa saja yang ada di lokasi tersebut. Please dech...kalo Alquran, buku-buku Islam, tulisan "Being a good moslem .....", di rumahku dan di rumah-rumah kaum muslimin lainnya juga ada kale...

Jika saya adalah pelaku bom atau orang yang merancang peristiwa tersebut, saya akan sangat berterima kasih kepada media karena telah berhasil menyebarkan teror dan ketakutan itu ke penjuru negeri.

Sudahlah...berikan kesempatan pihak yang berwajib menyelesaikan tugasnya dan mengungkap peristiwa ini sampai ke akar-akarnya, sehingga tidak akan ada lagi orang-orang tak bersalah yang harus menderita akibat perilaku orang-orang yang tidak beragama.

5 comments:

Gue said...

Ya beda kepentingan dong jeng...

Tugas Media : Cari berita seheboh mungkin demi rating yg ujung2nya duit, n bukan ga mungkin dgn sengaja bertujuan menyudutkan kelompok tertentu

Tugas Polisi : (mustinya sih) menyelidiki/mengungkap kebenaran dengan fakta2 yg jelas

Tugas masyarakat : Yg bego digiring mau, yg pinter mikir dl dgn logis, yg sok pinter ikut2an giring org laen dgn omongan sok tau


menungsaaaa...menungsaa...

Anonymous said...

sotoy dong gw....

:((

Gue said...

Lah??? mang lo giring sapa??? kynya tulisan lo bukan tulisan penggiringan deh....


tp ya ttp.... lo mang sotoy... hahahahaha... pisss ah :p

Anonymous said...

Yeeee....klw gw sotoy...palagi temennya..sotoy banget pastinya...:P..(ga piss)

Mang iya??

Gue said...

Hmm.. jd pengen tau tuh siapa seh temennya???